Kamis, 08 Oktober 2009

Build Mail Server Postfix-Squirrelmail Linux Debian

Persyaratan : DNS, apache2, php4, mysql-server

1. Install postfix

# apt-get install postfix

# /etc/init.d/postfix [start|stop|restart]

2. Install courier-imap

# apt-get install courier-imap

# /etc/init.d/courier-imap [start|stop|resta

3. Install php4-imap (optional)

4. Install courier-pop

# apt-get install courier-pop

# /etc/init.d/courier-pop [start|stop|restart]

# /etc/init.d/courier-authdaemon [start|stop|restart]

5. konfigurasi file main.cf

# vim /etc/postfix/main.cf

contoh konfigurasi :

——————

myhostname = profff.asseifff.net

mydomain = asseifff.net

alias_maps = hash:/etc/aliases

alias_database = hash:/etc/aliases

myorigin = /etc/mailname

mydestination = $mydomain, localhost

home_mailbox = Maildir/

relayhost =

mynetworks = 127.0.0.0/8 192.168.56.0/24

#mailbox_command = procmail -a “$EXTENSION”

mailbox_size_limit = 0

recipient_delimiter = +

inet_interfaces = all

————

6. Install squirrelmail

# apt-get install squirrelmail

7. Konfigurasi /usr/sbin/squirrelmail-configure

# /usr/sbin/squirrelmail-configure

buat konfigurasinya…

server software : courier

8. Buat Virtualhost squirrelmail

# vim /etc/apache2/sites-available/default

Alias /mail “/usr/share/squirrelmail/”

Options Indexes MultiViews FollowSymLinks

AllowOverride None

Order deny,allow

deny from all

Allow from all

9. Membuat folder Maildir di user tertentu

# cd /home/asseifff

# maildirmake Maildir

# chown asseifff.asseifff Maildir/ -Rf

10. Membuat folder Maildir otomatis ketika create user

# cd /etc/skel

# maildirmake Maildir

11. Testing squirrelmail

Buka browser :

http://profff.asseifff.net/src/configtest.php

http://profff.asseifff.net/mail/src/configtest.php

http://mail.asseifff.net/mail

12. Testing mail server
Buat user_baru
Masuk ke http://mail.asseifff.net/mail dengan login asseifff.
Kirim email ke user_baru
Apakah berhasil..????
Cek error : # tail -f /var/log/[mail.log | mail.info | mail.err]

KONFIGURASI DHCP SERVER

Sekarang saya ingin membahas pembuatan DHCP server dengan debian 4.0.

Ok… langsung ke cara-caranya aja ya:

1. Buka Konsole
2. Login sebagai root dengan perintah:

su-

3. Kemudian install dhcp-server dengan perintah:

apt-get install dhcp


Kemudian edit file /etc/dhcp/dhcpd.conf:

Berikan tanda pagar pada setiap baris yang belum ditandai pagar,Kemudian tambahkan skrip seperti di bawah ini:

subnet 29.29.29.0 netmask 255.255.255.0 {

range 29.29.29.2 29.29.29.254;

option subnet-mask 255.255.255.0;

option broadcast-address 29.29.29.255;

option routers 29.29.29.1;

option domain-name “ns1.debian.com”;

option domain-name-servers 172.17.17.100;

default-lease-time 21600; max-lease-time 43200;

}

subnet 192.168.200.0 netmask 255.255.255.0 {

}

Sedikit akan saya jelaskan maksud dari skrip diatas.

subnet 29.29.29.0 netmask 255.255.255.0

digunakan untuk memasukkan subnet dari IP dan netmask yang akan dipakai oleh client dari dhcp server .

range 29.29.29.2 29.29.29.254;

Digunakan untuk menentukan range dari IP client yaitu dari 29.29.29.2 s/d 29.29.29.254

option subnet-mask 255.255.255.0;

Untuk subnet-mask samakan dengan netmask yang ada di baris 1.

option broadcast-address 29.29.29.255;

Untuk menentukan IP broadcast yang akan digunakan.

option routers 29.29.29.1;

Digunakan untuk menentukan gateway yang digunakan.

option domain-name “ns1.debian.com”;

Baris ini digunakan untuk memberikan nama dari host dns server

option domain-name-servers 172.17.17.100;

Baris ini digunakan untuk menentukan ip dari dns server.

subnet 192.168.200.0 netmask 255.255.255.0 {

}

perintah ini digunakan untuk menentukan subnet dari lan card yang terhubung dengan internet.

KONFIGURASI FTP SERVER

Install dengan perintah
apt-get install vsftpd


Kemudian edit vsftpd.conf dengan perintah mcedit /etc/vsftpd.conf
# Uncomment this to enable any form of FTP write command.
write_enable=YES

# Allow anonymous FTP? (Beware - allowed by default if you comment this out).
anonymous_enable=YES


# Uncomment this to allow local users to log in.
local_enable=YES

keterangan:
write_enable=YES
Disini option untuk menentukan apakah folder yang di share dengan FTP. attribut nya Read Only atau Writeable.

anonymous_enable=YES
pada bagian ini adalah option untuk menentukan apakah anonymous (siapa
saja) dapat masuk kedalam FTP anda atau tidak.

local_enable=YES
Sedangkan pada bagian ini adalah option untuk mangaktifkan user pada linux sebagai user pada FTP Server anda. Jadi setiap orang yang akan masuk ke Server FTP anda harus terlebih dahulu terdaftar pada user login pada Linuxnya.




Kamis, 01 Oktober 2009

Konfigurasi DNS SERVER

Pendahuluan

Konfigurasi yang akan dibicarakan di sini adalah versi 8.1.2, bukan 4.x. Kedua versi ini sedikit mempunyai perbedaan. Konfigurasi ini akan dibagi-bagi lagi menjadi jenis-jenis DNS yaitu cache, primary dan secondary.

Secara umum file-file yang perlu dibuat adalah :

· Named.conf

File ini merupakan file konfigurasi utama dari named. Di file inilah akan dinyatakan file-file database yang akan digunakan untuk menterjemahkan IP address ke Hostname atau sebaliknya.

· File database domain

File ini berisikan nama-nama host dari sebuah domain yang di mapping ke ip addressnya .

· File database reverse domain

Kebalikan dari file database domain, file ini memuat daftar ip address yang dimapping ke host name dari domain tertentu.

Ketiga file ini mutlak dibutuhkan untuk membuat name server. Untuk DNS tipe cache, hanya file pertama yang dibutuhkan. Sedangkan file kedua dan ketiga diperlukan untuk primary dan secondary server.



Konfigurasi File Named.conf

File ini merupakan file utama dan yang pertama dibaca sewaktu memulai named. File ini berisikan jenis server apa yang akan dibuat, apa saja nama-nama file database domain dan reverse-nya ( kebalikannya ). Berikut diterangkan beberapa optionsnya :

1. Letak file konfigurasi

Syntax :

options {

directory /nama/direktori ;

};



Contoh : options {

directory /var/named;

};

2. Pengaturan zone

Syntax :

zone "nama.zone.com" {

type jenis_type_server;

file "nama_file_database_host" ;

};

Contoh :

zone "salman.itb.ac.id" {

type master;

file "db.salman.itb.ac.id ";

};

Jika jenis server yang akan digunakan adalah secondary atau dalam versi 8 ini disebut slave, maka sintaks yang digunakan :

zone "salman.itb.ac.id" {

type slave;

masters {

167.205.206.100;

};

};

IP address yang disebutkan diatas merupakan IP address Domain Name Service

Untuk zone root atau dengan kata lain ".", cara penggunaannya :

zone "." {

type hint;

file "named.root";

};

Zone-zone resolve, dapat dituliskan sebagai berikut :

zone "9.205.167" {

type master;

file "9.205.167.in-addr.arpa";

};

Pada contoh di atas, zone “9.205.167” merupakan kumpulan ip address yang berada pada ip kelas C 167.205.9.x, mulai dari 167.205.9.0-167.205.9.255.

3. ACL (Access Control List)

ACL adalah daftar alamat ip atau host. Daftar ini diperlukan bila ada rule yang mengharuskan. Misalnya DNS server ini hanya boleh dipakai oleh sekelompok tertentu saja, sisanya di tolak. Hal ini diperlukan untuk membuat DNS server yang diquery dari dalam firewall

acl name {

daftar_list_nama;

};

Query

Dengan query ini, named dapat di set untuk memenuhi permintaan query dari host-host dengan ip tertentu saja. Selain ip-ip tersebut akan ditolak.



allow-query {

167.205/16;

}

Transfer

Seperti sudah dibicarakan sedikit di atas, hubungan antara primary ( master ) dengan secondary ( slave ) diperlukan sebuah sinkronisasi. Untuk melakukan transfer zone , master harus memberikan izinnya kepada slave seperti demikian :

allow-transfer {

167.205.15.7;

}



CONTOH FILE NAMED.CONF

Dalam contoh kali ini kita mengunakan domain salman.itb.ac.id, dan diasumsikan jaringan pada domain salman.itb.ac.id mempunyai network address 167.205.206.96.

options {

directory “/var/named/”;

fetch-glue no;

recursion no;

allow-query {167.205.206.96/26;127.0.0/8;};

allow-transfer {167.205.206.99;};

zone "." {

type hint;

file "db.cache";

};



zone "0.0.127.in-addr.arpa" {

type master;

file "db.127.0.0";

};

zone “salman.itb.ac.id” in {

type master;

file “db.salman.itb.ac.id”;

};

zone “206.205.167.in-addr.arpa” in{

type master ;

file “db.167.205.206”;

};



Option “fetch-glue no” digunakan bersama dengan option “recursion no” untuk menjaga cache server dari “pertambahan” atau “terkorupsi”. Selain itu men-disable recursion membuat server kita menjadi mode pasif, tidak pernah mengirim request ke name server yang lain. Mode ini sulit di-spoof.

Option “allow-query” menyebutkan bahwa hanya komputer pada network address 167.205.206.96 dan komputer local saja yang bisa mengakses DNS server.

Option “allow-transfer “ menyebutkan IP address host yang menjadi secondary name server.

Pada konfigurasi diatas kita terlihat bahwa kita mempunyai 4 file database yang terletak dibawah direktori /var/named/. File tersebut antara lain:

1. db.cache

Berisi daftar root DNS yang ada di seluruh dunia.

2. db.127.0.0

Berisi mapping local hostname ke IP address

3. db.salman.itb.ac.id

Berisi mapping IP address ke hostname pada domain salman.itb.ac.id

4. db.167.205.206

Berisi mapping hostname ke IP address pada domain salman.itb.ac.id



Konfigurasi File Database Name Server

Selain membuat file named.conf, file yang perlu kita buat adalah file database domain dan file reverse database domain Pada modul kali in akan dibahas tentang kedua file tersebut.



Konfigurasi File Database Domain

Dalam file ini terdapat satu set informasi untuk setiap domain. Set informasi untuk suatu domain bisa berupa IP address, nama alias , nama sever yang bertanggung jawab atas domain tersebut dan lain-lain.

Masing-masing informasi dalam satu set informasi disebut “resource record”.

Format standart untuk setiap resource record dalam file database domain adalah :



Keterangan :

1. Field pertama ialah nama domain atau bisa juga namat host yang akan diresolve. Penulisan field ini selalu dimulai pada kolom pertama.

Untuk semua resource record selain resource record pertama dalam suatu file, field ini boleh dikosongkan. Jika field ini dikosongkan maka domain yang tidak disebutkan ini akan merujuk ke resource record pertama.

2. ttl (time to live) adalah waktu lamanya data boleh disimpan dalam file database ini. Bila field ini dikosongkan maka TTL dipakai adalah TTL yang disebutkan dalam resourch record SOA (Start Of Autority). SOA akan diterangkan setelah ini.

3. address class . hanya satu class yang di support, yaitu IN, untuk Internet class.

4. Type resource record :

Beberapa tipe yang banyak dipakai adalah

A. SOA (Start of Authority)

Untuk mendeklarasikan suatu zona dan pengaturnya. Record ini mutlak diperlukan dalam suatu name server. Setiap zona hanya memiliki sebuah zona.

IN SOA (

serial

refresh

retry

expire

minimum

)

-Zona : Mendefinisikan zona DNS

-Origin : Primary DNS server

- Contact : email address dari administrator/penanggung jawab dari Name Server ini. Tanda @ pada email address diganti dengan tanda . ( titik).

-Serial : Nomor seri zona file yang merupakan salah satu acuan bagi secondary server, apakah record yang ada lebih baru. Sebaiknya disesuaikan dengan saat pembuatan file, sintak yang dianjurkan adalah YYYYMMDDHHmm (tahun-bulan-tanggal-jam-menit). Sintak seperti di atas akan membantu dalam melacak perubahan.

-Refresh : Selang waktu untuk secondary server mengecek data di primary server.

-Retry : Lama waktu tunggu bagi secondary server untuk mengulangi pengecekan jika usaha pengecekan sebelumnya gagal.

-Expire : Lama waktu data di secondary server kadaluarsa sejak kegagalan refresh.

-Minimum : nilai time to live untuk semua record.



B. Name Server Record

Merupakan identifikasi DNS server untuk sebuah domain.

Format yang umunya dipakai :

[domain} IN NS dns_server

Keterangan:

· domain : domain yang ditangani oleh dns server yang disebutkan dalam field dns_server

· .dns_server : Hostname dari server yang bertanggung jawab atas domain tersebut di depan.



C. Mail Exchanger

Mail exchanger adalah sebuah server yang menyediakan service untuk menerima atau meneruskan mail untuk / dari host lainnya. Mirip dengan sebuah relay untuk meneruskan mail. Pada MX record ini terdapat sebuah angka prioritas, yang semakin rendah angkanya berarti semakin tinggi prioritasnya. Priorotas di sini dimaksudkan untuk host yang mempunyai beberapa MX record.

Format:

name IN MX prioritas host

Keterangan:

· name : hostname atau domai tujuan pengiriman email

· prioritas : tingkat prioritas mail exchanger yang akan digunakan untuk me-redirect mail ke ‘name’. Hal ini diperlukan karena suatu mail server bisa saja mempunyai mail exchanger lebih ar satu.

· Host : hostname dari mail exchanger.





D. Aliasing

Seperti arti katanya, aliasing berfungsi untuk memberikan nama lain kepada sebuah host yang sudah punya nama. Jenis record yang digunakan bernama CNAME ( Canonical Name ).

Format :

alias IN CNAME host

Keterangan:

- alias : nama alias

- host : nama asli host asli



E. Address record

Untuk memetakan hostname ke IP address. Format:

hostname IN A address

Keterangan:

Host : nama suatu host. Hostname ini ditulis secara relatif terhadap domain host tersebut. Misalakn host students.ee.itb.ac.id akan ditulis students saja pada file database untuk zona ee.itb.ac.id

Address : IP address dari host tersebut diatas.



Contoh lengkap untuk domain salman.itb.ac.id

Nama file : “/var/named/db.salman.itb.ac.id”. File ini merupakan file yang dideklarasikan di file named.conf pada zona “salman.itb.ac.id”.

@ IN SOA ns.salman.ac.id. admin.ns.salman.itb.ac.id.(

2001090100 ;serial thblntglnomor

86400 ;refresh setiap 12 jam

3600 ; retry 1 jam

3600000 ; expire 1000 jam

86400 ) ;TTL

IN NS ns.salman.itb.ac.id.

gtw IN A 167.205.207.27

IN A 167.205.206.97

ns IN A 167.205.206.100



localhost IN A 127.0.0.1

attaqwa IN A 167.205.206.109

attaubah IN A 167.205.206.110

unit IN A 167.205.206.101

IN MX 10 unit

IN MX 20 gtw

IN MX 50 mx.itb.ac.id.

Host yang bernama unit mempunyai beberapa MX record yaitu unit, gtw dan mx.itb.ac.id. Angka-angka 10 20 dan 50 tersebut menyalakan bahwa apabila ada mail datang untuk host unit.salman.itb.ac.id, harap mail tersebut disampaikan ke unit.itb.ac.id pada usaha pertama, Bila usaha pertama gagal ( unit.salman.itb.ac.id sedang crash, down ) , pengantaran email dilanjutkan ke gtw.salman.itb.ac.id dan apabila gagal juga diantarkan ke mx.itb.ac.id. Demian arti dari multiple MX record pada host unit.



Konfigurasi file /var/named/db.cache

File ini menginformasikan kepada server, dimana letak server zone “root”. Untuk mendapatan file ini, anda harus melakukan ftp ke rs.internic.net, dengan lokasi direktori /domain/named.root. ubah nama file ini menjadi db.cache dan letakkan dibawah direktori /etc/namedb

Jangan lupa untuk mencopy file tersebut ke direktori /var/named.

Cara lain adalah dengan mengcopy file cache-default yang biasanya ada dalam source program named ke file db.cache.

# cp cache-default /var/named/db.cache

Format dari file db.cache ialah sebagai berikut.

; This file holds the information on root name servers needed to

; initialize cache of Internet domain name servers

; (e.g. reference this file in the "cache . "

; configuration file of BIND domain name servers).

;

; This file is made available by InterNIC registration services

; under anonymous FTP as

; file /domain/named.root

; on server FTP.RS.INTERNIC.NET

; -OR- under Gopher at RS.INTERNIC.NET

; under menu InterNIC Registration Services (NSI)

; submenu InterNIC Registration Archives

; file named.root

;

; last update: Aug 22, 1997

; related version of root zone: 1997082200

;

;

; formerly NS.INTERNIC.NET

;

. 3600000 IN NS A.ROOT-SERVERS.NET.

A.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.4

;

; formerly NS1.ISI.EDU

;

. 3600000 NS B.ROOT-SERVERS.NET.

B.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.9.0.107

;

; formerly C.PSI.NET

;

. 3600000 NS C.ROOT-SERVERS.NET.

C.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.33.4.12

;

; formerly TERP.UMD.EDU

;

. 3600000 NS D.ROOT-SERVERS.NET.

D.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.8.10.90

;

; formerly NS.NASA.GOV

;

. 3600000 NS E.ROOT-SERVERS.NET.

E.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.203.230.10

;

; formerly NS.ISC.ORG

;

. 3600000 NS F.ROOT-SERVERS.NET.

F.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.5.5.241

;

; formerly NS.NIC.DDN.MIL

;

. 3600000 NS G.ROOT-SERVERS.NET.

G.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.112.36.4

;

; formerly AOS.ARL.ARMY.MIL

;

. 3600000 NS H.ROOT-SERVERS.NET.

H.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.63.2.53

;

; formerly NIC.NORDU.NET

;

. 3600000 NS I.ROOT-SERVERS.NET.

I.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.36.148.17

;

; temporarily housed at NSI (InterNIC)

;

. 3600000 NS J.ROOT-SERVERS.NET.

J.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.10

;

; housed in LINX, operated by RIPE NCC

;

. 3600000 NS K.ROOT-SERVERS.NET.

K.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 193.0.14.129

;

; temporarily housed at ISI (IANA)

;

. 3600000 NS L.ROOT-SERVERS.NET.

L.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.32.64.12

;

; housed in Japan, operated by WIDE

;

. 3600000 NS M.ROOT-SERVERS.NET.

M.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 202.12.27.33

; End of File





Konfigurasi File Reverse Database

File ini berisikan database kebalikan dari database domain. Dalam database domain sebelumnya dinyatakan dari nama host ke alamat ip sedangkan pada reverse database sebaliknya yaitu dari nomor ip ke nama host. Untuk keperluan pemetaan ini diperlukan tipe resouce record yang berupa pointer (PTR) Format:

[oktet] IN PTR hostname

Keterangan :

oktet : oktet terakhir ip addres

hostname : nama host yang akan di resove.

Berikut contoh lengkapnya :

Nama file : "db.167.205.206” . File ini merupakan file yang dideklarasikan di file named.conf pada zona “206.205.167.in-addr.arpa”

@ IN SOA ns.salman.itb.ac.id. admin.ns.salman.itb.ac.id. (

2001090100 ; Serial

86400 ; Refresh every 24 hours

3600 ; Retry every 1 hours

2592000 ; Expire after 1 month

25200 ) ; Minimum ttl of 7 Hours

IN NS ns.salman.itb.ac.id.

97 IN PTR gtw.salman.itb.ac.id.

100 IN PTR ns.salman.itb.ac.id.

101 IN PTR unit.salman.itb.ac.id.

109 IN PTR attaqwa.salman.itb.ac.id.

110 IN PTR attaubah.salman.itb.ac.id



Konfigurasi file /var/named/db.127.0.0

Konfigurasi file ini sama untuk semua jenis server, baik itu primary, secondary, ataupun cache-only server.

@ IN SOA localhost. root.localhost. (

1997022700 ; Serial

28800 ; Refresh

14400 ; Retry

3600000 ; Expire

86400 ) ; Minimum

IN NS localhost.



1 IN PTR localhost.





Menjalankan Named

Setelah file named.conf, database domain dan reverse sudah selesai dibuat, maka named tinggal dijalankan. Untuk menjalankannya ada beberapa pilihan command. Cara pertama yang paling umum :

# named –b /etc/namedb/named.conf

Atau command kedua yang merupakan sebuah interface yang memudahkan user untuk menjalankan, memberhentikan, melihat status, mereload dari proses named. Command ini bernama ndc ( named daemon control ).

Untuk menjalankan named :

# ndc start

Untuk memberhentikan named :

# ndc stop
Cara ketiga yang bisa digunakan untuk menjalankan ataupun menstop named adalah engan mengeksekusi script program pad file /etc/rc.d/init.d/named

# /etc/rc.d/init.d/named start

Untuk menghentikannya :

# /etc/rc.d/init.d/named stop

Biasanya ada permintaan untuk menambahkan host baru pada domain yang telah ada. Maka file database domain perlu diedit sewaktu named masih berjalan. Setelah di edit selanjutnya named perlu di stop dan dimulai lagi atau dengan kata lain di reload. Untuk melakukannya :

# ndc reload

atau

# named.reload

Untuk detailnya silahkan baca manualnya.

Setelah named dijalankan, berarti DNS server kita sudah siap untuk menerima request dari client. Nah, bagi client yang akan melakukan request ke DNS server, sebelumnya perlu untuk mensetting ke DNS server mana dia akan melakukan request. Untuk itu tambahkan nama DNS server yang kita inginkan pada file /etc/resolve.conf

Contoh isi file /etc/resolve.conf:

domain salman.itb.ac.id

server 167.205.206.100

File diatas menunjukkan bahwa untuk domain salman.itb.ac.id, host kita menggunakan DNS server yang punya IP address 167.205.206.100



Testing

Selanjutnya, setelah named berjalan perlu juga di test untuk melihat apakah service sudah berjalan semestinya. Tool untuk testingnya ialah nslookup.

# nslookup

Default Server: ns.salman.itb.ac.id

Address: 0.0.0.0

>

Setelah prompt “ > “ keluar, maka server siap untuk ditanyai. Untuk memilih server yang akan ditanyai tinggal ketik :

> server ns.server.baru.co.id

Default Server: ns.server.baru.co.id

Address: 167.205.22.123

Untuk menanyakan ip address dari host, tinggal ketik nama host.

> attaqwa.salman.itb.ac.id

Server: ns.salman.itb.ac.id

Address: 167.205.206.100

Name: attaqwa.salman.itb.ac.id

Address: 167.205.206.109

Begitu pula untuk menanyakan nama host dari ip address

> 167.205.206.109

Server: ns.salman.itb.ac.id

Address: 167.205.206.100

Name: attaqwa.salman.itb.ac.id

Address: 167.205.206.109



Perintah tambahan:

· host –a domain_name

Untuk melihat host apa saja yang terdaftar dalam DNS server yang menangani suatu domain.

· host –l domain_name

Untuk melihat daftar server yang menangani domain tertentu.

Petunjuk pengerjaan



Kita tahu bahwa ada 3 fasilitas untuk “name resolving“. Ketiganya bisa digunakan semua oleh satu host. Nah, tentunya perlu cara untuk membuat urutan prioritas fasilitas mana yang akan kita pakai terlebih dahulu.

Prioritas ini diatur pada file /etc/nsswitch.

ARTIKEL HIV / AIDS

APA YANG DIMAKSUD DENGAN AIDS?

AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang.

AIDS yaitu sindrom yang menyerang sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV, Human Immunodeficiency Virus. Jika Anda mendapatkan diri Anda terinfeksi HIV, tubuh akan mencoba melawan infeksi tersebut. Tubuh akan membuat antibodi berupa molekul khusus untuk melawan HIV
HIV merupakan suatu virus yang material genetiknya adalah RNA (asam ribonukleat) yang dibungkus oleh suatu matriks yang sebagian besar terdiri atas protein. Untuk tumbuh, materi genetik ini perlu diubah menjadi DNA (asam deoksiribonukleat), diintegrasikan ke dalam DNA inang, dan selanjutnya mengalami proses yang akhirnya akan menghasilkan protein. Protein-protein yang dihasilkan kemudian akan membentuk virus-virus baru.

Tes darah dilakukan untuk melihat apakah ada antibodi di dalam tubuh. Jika terdapat antibodi tersebut di dalam darah maka telah terinfeksi oleh HIV. Manusia yang memiliki antibodi HIV disebut dengan HIV Positif. Positif terjangkit HIV atau memiliki penyakit HIV, tidaklah sama dengan memiliki AIDS. Banyak yang telah terinfeksi HIV positif namun tidak jatuh sakit untuk beberapa tahun. Namun penyakit HIV menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah dengan perlahan-lahan. Virus, parasit, jamur dan bakteri yang biasanya tidak menyebabkan jatuh sakit dapat membuat Anda jatuh sakit jika sistem kekebalan tubuh mulai rusak atau melemah.

BAGAIMANA AIDS DAPAT MENULAR?

Sebenarnya Anda tidak langsung terkena AIDS. Namun terinfeksi dengan HIV dan kemudian berkembang menjadi AIDS. Anda terkena HIV dari seseorang yang telah terinfeksi dengan HIV, meskipun seseorang itu tidak kelihatan sakit dan bahkan belum terbukti HIV Positif karena memang belum pernah di uji. Darah, cairan vagina, semen (cairan dari alat kelamin pria) dan air susu ibu dari orang-orang yang terinfeksi dengan HIV dapat menularkan virus tersebut ke orang lainnya. Sebagian besar tertular virus HIV dengan cara :

a. berhubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi

b. menggunakan jarum bersama-sama (jarum suntikan) dengan seseorang yang telah terinfeksi

c. dilahirkan oleh wanita yang telah terinfeksi atau menyusu air susu ibu dari wanita yang telah terinfeksi

Mendapatkan transfusi darah dari darah yang terinfeksi HIV dulunya adalah jalan bagi orang lain terkena AIDS, namun sekarang persediaan darah telah di periksa dengan hati-hati dan risikonya jauh lebih rendah.

Tidak ada penelitian yang menunjukkan penularan HIV melalui air mata atau air ludah, tetapi memungkinkan terinfeksi HIV melalui seks secara oral atau melalui ciuman terutama jika memiliki luka terbuka atau sariawan pada mulut seseorang yang telah terinfeksi.

The Center for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan sekitar 850.000 hingga 950.000 penduduk US tinggal bersama penduduk lainnya yang terinfeksi HIV, seperempat dari penduduk tidak waspada terhadap infeksi HIV tersebut. (sekitar 400.000 penduduk hidup dengan AIDS). Setiap tahun, bertambah sekitar 40.000 yang terinfeksi. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen adalah pria dan 30 persennya adalah wanita. Separuh dari jumlah baru yang terinfeksi tiap tahunnya adalah dibawah usia 25 tahun. Pertengahan tahun 1990, AIDS mendominasi penyebab kematian. Meskipun, pola perawatan telah mengurangi angka kematian dengan signifikan. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi website pemerintahan

Seorang bayi dapat tertular HIV dari ibu yang terinfeksi. Meskipun ada obat untuk perawatan pengidap HIV/AIDS, tidak ada vaksin atau obat untuk menyembuhkannya. Selama ini, obat yang dapat memperpanjang hidup penderita HIV adalah antiretroviral (ARV) alias antivirus.

CIRI-CIRI ORG TERKENA PENYAKIT HIV/AIDS

ciri-ciri penyakit HIV/AIDS adalah seseorang bisa mengalami penurunan imunitas atau daya tahan tubuh, hal ini bisa kita lihat seorang yang terinfeksi virus tersebut akan mudah sakit seperti flu yang lama sekali sembuhnya..jika sudah stadium lanjut akan menjadi sangat rentan sekali dia bisa mengalami komplikasi berbagai penyakit. seperti diare, infeksi saluran pernafasan, lepuh kulit, berat badan terus menurun sehingga penderita tampak kurus dan kering,.


Ciri secara kasat mata utk HIV suliut terdeteksi. Untuk Aids biasanya dibarengi dgn infeksi lain jika kondisinya sdh sangat serius. Yang paling umum adalah radang paru2 dan radang selaput otak . Sebaiknya ngga perlu menduga duga dari gejala phisik.
Utk memastikannya periksa darah adalah cara terbaik.



APA YANG TERJADI JIKA POSITIF TERINFEKSI HIV

Anda dapat saja tidak tahu telah terinfeksi oleh HIV. Banyak manusia yang terkena demam, pusing, radang, sakit perut, pegal otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam pada kulit sekitar 1 atau 2 minggu. Banyak yang mengira bahwa ini adalah flu. Bahkan banyak juga yang tidak memperlihatkan gejala.

Virus akan menggandakan dirinya di tubuh sekitar beberapa minggu atau bisa saja sekitar sebulan sebelum sistem kekebalan tubuh meresponnya. Selama waktu ini, jika di tes untuk HIV maka hasilnya bisa saja negatif namun tetap bisa menularkan ke orang lain.

Ketika sistem kekebalan tubuh merespon, maka sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi. Ketika ini terjadi maka jika di tes untuk HIV maka akan positif.

Setelah gejala-gejala yang menyerupai terkena flu, beberapa orang dengan HIV akan hidup dengan sehat sekitar 10 tahun atau lebih lama. Tetapi pada masa ini,HIV mulai merusak sistem kekebalan tubuh.

Satu-satunya jalan untuk mengukur kerusakan sistem kekebalan tubuh adalah dengan menghitung sel CD4+ yang dimiliki. Sel ini, disebut juga sel T-Helper, yang merupakan bagian sangat penting dari sistem kekebalan tubuh. Orang sehat biasanya memiliki sekitar 500 dan 1500sel CD4+ disetiap milimeter dari jumlah darah.

Tanpa ada perawatan, sel CD4+ yang dimiliki tubuh akan terus berkurang. Maka akan timbul gejala dari HIV seperti demam, keringat pada malah hari, diare dan gejala lainnya.

Jika telah terinfeksi HIV, masalah ini akan terus berlanjut sekitar beberapa hari dan bisa jadi berlanjut hingga beberapa minggu.



ADAKAH OBAT UNTUK HIV/AIDS SAAT INI?

Karena ganasnya penyakit ini, maka berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat mengatasinya. Pengobatan yang berkembang saat ini, targetnya adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh HIV dan diperlukan oleh virus tersebut untuk berkembang. Enzim-enzim ini dihambat dengan menggunakan inhibitor yang nantinya akan menghambat kerja enzim-enzim tersebut dan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan virus HIV.

Obat-obatan yang telah ditemukan pada saat ini menghambat pengubahan RNA menjadi DNA dan menghambat pembentukan protein-protein aktif. Enzim yang membantu pengubahan RNA menjadi DNA disebut reverse transcriptase, sedangkan yang membantu pembentukan protein-protein aktif disebut protease.

Untuk dapat membentuk protein yang aktif, informasi genetik yang tersimpan pada RNA virus harus diubah terlebih dahulu menjadi DNA. Reverse transcriptase membantu proses pengubahan RNA menjadi DNA. Jika proses pembentukan DNA dihambat, maka proses pembentukan protein juga menjadi terhambat. Oleh karena itu, pembentukan virus-virus yang baru menjadi berjalan dengan lambat. Jadi, penggunaan obat-obatan penghambat enzim reverse transcriptase tidak secara tuntas menghancurkan virus yang terdapat di dalam tubuh. Penggunaan obat-obatan jenis ini hanya menghambat proses pembentukan virus baru, dan proses penghambatan ini pun tidak dapat menghentikan proses pembentukan virus baru secara total.

Obat-obatan lain yang sekarang ini juga banyak berkembang adalah penggunaan penghambat enzim protease. Dari DNA yang berasal dari RNA virus, akan dibentuk protein-protein yang nantinya akan berperan dalam proses pembentukan partikel virus yang baru. Pada mulanya, protein-protein yang dibentuk berada dalam bentuk yang tidak aktif. Untuk mengaktifkannya, maka protein-protein yang dihasilkan harus dipotong pada tempat-tempat tertentu. Di sinilah peranan protease. Protease akan memotong protein pada tempat tertentu dari suatu protein yang terbentuk dari DNA, dan akhirnya akan menghasilkan protein yang nantinya akan dapat membentuk protein penyusun matriks virus (protein struktural) ataupun protein fungsional yang berperan sebagai enzim.

Uji klinis menunjukkan bahwa terapi tunggal dengan menggunakan inhibitor protease saja dapat menurunkan jumlah RNA HIV secara signifikan dan meningkatkan jumlah sel CD4 (indikator bekerjanya sistem imun) selama minggu pertama perlakuan. Namun demikian, kemampuan senyawa-senyawa ini untuk menekan replikasi virus sering kali terbatas, sehingga menyebabkan terjadinya suatu seleksi yang menghasilkan HIV yang tahan terhadap obat. Karena itu, pengobatan dilakukan dengan menggunakan suatu terapi kombinasi bersama-sama dengan inhibitor reverse transcriptase. Inhibitor protease yang dikombinasikan dengan inhibitor reverse transkriptase menunjukkan respon antiviral yang lebih signifikan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama (Patrick & Potts, 1998).

Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Obat-obatan yang telah ditemukan hanya menghambat proses pertumbuhan virus, sehingga jumlah virus dapat ditekan.



PENANGGULANGAN HIV/AIDS

HIV/AIDS telah ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak tahun 1987. Karena stigma yang melekat dengan HIV/AIDS, masalah kesehatan ini selalu diliputi nuansa ketakutan dan rasa malu. Berakar dari sana, muncul berbagai persoalan lain yang harus dihadapi orang yang terinfeksi HIV selain urusan kesehatannya itu sendiri. Pandangan negatif dari masyarakat, penolakan oleh tenaga kesehatan dan penyedia layanan lainnya, peraturan yang diskriminatif, pemberitaan media massa yang sensasional, dan pembocoran status HIV seseorang adalah beberapa masalah yang dialami oleh cukup banyak orang yang terinfeksi HIV. Selain itu, keterbatasan informasi dan kesiapan tenaga kesehatan, serta kurangnya akses pada pengobatan dilihat sebagai kendala yang sangat membatasi orang HIV-positif untuk memperpanjang masa tanpa gejala atau masa produktifnya sebagai manusia.

beberapa asas dalam segala upayanya menanggulangi HIV/AIDS di Indonesia:

* Upaya penanggulangan HIV/AIDS nasional harus memperhatikan aspek dukungan dan perawatan, selain aspek pencegahan.
* Pengembangan program untuk orang HIV-positif diminta untuk mengutamakan:

o Penyebarluasan informasi yang lengkap dan benar untuk masyarakat supaya dapat menerima keberadaan orang HIV-positif dengan wajar dan tidak menghakimi.

*
o Mendukung pembentukan kelompok dukungan (support group) di tingkat lokal dan wilayah.
o Penyediaan Informasi lebih lanjut mengenai topik-topik terkait dengan hidup HIV.
o Peningkatan ketersediaan layanan dan tenaga kesehatan yang bersahabat dengan orang HIV-positif.
o Pemberdayaan dan kesempatan bagi orang HIV-positif untuk bisa bekerja dan berpenghidupan yang layak. Hak orang HIV-positif untuk memperoleh pekerjaan agar dilindungi.
o Mendorong adanya keterlibatan orang HIV-positif secara bermakna dalam tiap tahapan pembuatan (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi), serta memberikan keterampilan agar orang HIV-positif bisa memenuhi peran tersebut dengan nyata.
o Tersedianya dukungan sebelum dan sesudah tes agar orang HIV-positif dapat menerima hasil tes dan menjalani hidup secara positif dan bermartabat.
o Memberikan keterampilan pada orang HIV-positif yang berbicara di depan umum agar lebih percaya diri.
* Upaya penanggulangan AIDS harus dilakukan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Perlindungan dan Penegakan hak asasi manusia untuk orang HIV-positif perlu ditingkatkan.
* Pemerolehan obat-obatan antiretroviral dan obat-obatan untuk infeksi oportunistik dengan standar yang baik dengan harga terjangkau perlu segera ditingkatkan dan lebih merata.
* Hak orang HIV-positif untuk mempunyai keturunan agar dilindungi dan segala upaya dilaksanakan agar bisa dilakukan dengan cara yang paling aman untuk ibu dan bayi.


Minggu, 12 April 2009

LAPORAN OJT MINGGU KE- 12 ( MINGGU TERAKHIR)

Hya...........
sudah minggu terakhir,akhirnya saya kembali ke habitat saya...

SMKN 3 BUDURAN ( PERKAPALAN ) SIDOARJO,,

INI KEGIATAN SAYA DI MINGGU TERAKHIR SAYA OJT ;

Hari / Tanggal : Senin / 6 April 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Selasa / 7 April 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Rabu / 8 April 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Kamis / 9 April 2009
Kegiatan :
LIBUR PEMILU
Hari / Tanggal : Jumat / 10 April 2009
Kegiatan :
LIBUR ( WAFAT YESUS KRISTUS )
Hari / Tanggal : Sabtu / 11 April 2009
Kegiatan :
LIBUR DAN LAPORAN KE SEKOLAH


LAPORAN OJT MINGGU KE- 11

tAK TERASA SUDAH 11 MINGGU,
kurang 1minggu lage.......

hmm..............

click disini zaw??


Hari / Tanggal : Senin / 30 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Selasa / 31 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Rabu / 1 April 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Kamis / 2 April 2009
Kegiatan :
SAKIT

Hari / Tanggal : Jumat / 3 April 2009
Kegiatan :
SAKIT

Hari / Tanggal : Sabtu / 4 April 2009
Kegiatan :
LIBUR DAN LAPORAN KE SEKOLAH

LAPORN OJT MINGGU KE- 10

10 Minggu saya OJT (On the Job Training)
Tak terasa juga yaw???

Ini kegiatan saya :


Hari / Tanggal : Senin / 23 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Selasa / 24 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Rabu / 25 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Kamis / 26 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Jumat / 27 Maret 2009
Kegiatan :
* Senam Pagi
* Mengentri Surat Masuk Dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat Pada Suart Keluar

Hari / Tanggal : Sabtu / 28 Maret 2009
Kegiatan :
LIBUR DAN LAPORAN KE SEKOLAH

LAPORAN OJT MINGGU KE- 9

Udah 9 minggu Nech ????

Bentar Lage Clecai..........

Duch Senengnya???

Mau tau Kegiatan saya?
Klick di bawah ini ;

Hari / Tanggal : Senin / 16 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat pada surat Keluar

Hari / Tanggal : Selasa / 17 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat pada surat Keluar

Hari / Tanggal : Rabu / 18 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat pada surat Keluar

Hari / Tanggal : Kamis / 19 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengentri Surat Masuk dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat pada surat Keluar

Hari / Tanggal : Jumat / 20 Maret 2009
Kegiatan :
* Senam Pagi
* Mengentri Surat Masuk dan Surat Keluar
* Memberi Nomor Surat pada surat Keluar

Hari / Tanggal : Sabtu / 16 Maret 2009
Kegiatan :
LIBUR dan LAPORAN KE SEKOLAH

LAPORAN OJT MINGGU KE- 8

hore.................
udah 8 minggu nech?????

Ini kegiatan saya :

Hari / Tanggal : Senin / 9 Maret 2009
Kegiatan :
LIBUR MAULID NABI

Hari / Tanggal : Selasa / 10 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengedit Laporan Keuangan Dinas Tenaga Kerja
* Mengetik Belanja Rutin DINSOSNAKER

Hari / Tanggal : Rabu / 11 Maret 2009
Kegiatan :
SAKIT

Hari / Tanggal : Kamis / 12 Maret 2009
Kegiatan :
* Mengedit SK
* Mencetak Daftar nama Penjaga Malam

Hari / Tanggal : Jumat / 13 Maret 2009
Kegiatan :
* Senam Pagi
* Mengedit SK
* Membuat Stuktur Organisasi

Hari / Tanggal : Sabtu / 14 Maret 2009
Kegiatan :
LIBUR dan LAPORAN KE SEKOLAH


LAPORAN OJT MINGGU KE-7

hmm....

udah 7 minggu saya OJT, ini kegiatan Saya:

Hari / Tanggal : Senin / 2 Maret 2009
Kegiatan :
Mengedit Data DDA dan PDRB serta mencetaknya
Mengentri Absen Pegawai
Mengedit SP Pegawai

Hari / Tanggal : Selasa / 3 Maret 2009
Kegiatan :
Mengetik Surat Tugas serta mencetaknya
Mengedit Laporan Penerimaan Retribusi pelayanan Ketenagakerjaan
Mengetik SP Laporan Penerimaan Retribusi pelayanan Ketenagakerjaan

Hari / Tanggal : Rabu / 4 Maret 2009
Kegiatan :
Mengedit SK Lattas
Mengedit Surat Pengantar SK
Mengetik Laporan Penyimpanan Barang SKPD tribulan IV

Hari / Tanggal : Kamis / 5 Maret 2009
Kegiatan :
Melanjutkan Mengetik Laporan Penyimpanan Barang SKPD tribulan IV
Mengetik Surat Izin Cuti Tahunan
Membuat Absen Pegawai DINSOSNAKER

Hari / Tanggal : Jumat / 6 Maret 2009
Kegiatan :
Senam Pagi
Melanjutkan Membuat Absen Pegawai DINSOSNAKER
Melanjutkan Melanjutkan Mengetik Laporan Penyimpanan Barang SKPD tribulan IV


Hari / Tanggal : Sabtu / 7 Maret 2009
Kegiatan :
LIBUR dan LAPORAN KE SEKOLAH


Jumat, 20 Maret 2009

Laporan OJT miNggu Ke-6

Senangnya.................????
Sudah 6 Minggu Saya melaksanakan Ojt ( On the Job Training )

Mau Tau Kegiatan Ku selama Ojt ??
Lihat Dibawah ini :


Hari / Tanggal :Senin / 23 Pebruari 2009
Kegiatan : I Z I N ( Sakit )

Hari / Tanggal :Selasa / 24 Pebruari 2009
Kegiatan :
1. Mengedit data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Kab. Sidoarjo
2. Mengedit data panti Asuhan Kab. SDA
3. Mengedit data Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial kab. SDA
4. Mengedit Surat Tugas dan Mencetaknya.

Hari / Tanggal :Rabu / 25 Pebruari 2009
Kegiatan :
1. Mengentri Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Barang habis Pakai Tribulan III
2. Membuat laporan Penerimaan retribusi Pelayanana Ketenagakerjaan DinSosNaker
3. Membuat Surat Permohonan Penutupan Sementara Aliran Air PDAM serta mencetaknya

Hari / Tanggal :Kamis / 26 Pebruari 2009
Kegiatan :
1. Mengedit Surat Tugas
2. Mengedit Surat Keputusan
3. Mencetak Nota Dinas
4. Mengentri laporan Penerimaan dan Pengeluaran Barang habis Pakai Tribulan IV

Hari / Tanggal :Jumat / 27 Pebruari 2009
Kegiatan :
1. Senam Pagi
2. Mengentri laporan Penerimaan dan Pengeluaran Barang habis Pakai Tribulan IV
3. Mencetak Surat Tugas
4. Mengetik Permintaan Data DDA dan PDRB tahun 2008

Hari / Tanggal :Sabtu / 28 Pebruari 2009
Kegiatan :
LIBUR dan LAPORAN KE SEKOLAH


Jumat, 20 Februari 2009

$ LAPORAN OJT (On the Job Training) mInggU ke 5 $

^_^
Senyum duLu….
Maniez Khan,,,????

Nie senyum Bahagia Q…
Karena udah 5 minggu saya menjalankan OJT ( On the Job Training ) di Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kab. Sidoarjo

Ini kegiatan ku :





Hari / tanggal : Senin / 16 Februari 2009
Kegiatan : I Z I N

Hari / tanggal : Selasa / 17 Februari 2009
Kegiatan :
1 Membuat Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kab. Sidoarjo.

Hari / tanggal : Rabu / 18 Februari 2009
Kegiatan :
1 Melanjutkan membuat Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kab. Sidoarjo ;
2 Membuat Surat Pengantar Draf ke Bupati Sidoarjo ;
3 Mengedit Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan SKPD ( SPJ Pendapatan Fungsional ) serta mencetaknya ;
4 Mengedit Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan SKPD ( SPJ Pendapatan Administratif ) serta mencetaknya ;
5 Mengedit SPJ Penerimaan serta mencetaknya ;
6 Mengedit Target Dan Realisasi Pendapatan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja ;

Hari / tanggal : Kamis / 19 Februari 2009
Kegiatan :
1 Mencetak Stuktur Organisasi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kab. Sidoarjo ;
2 Mengentri Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Barang Habis Pakai ;
3 Mengetik SPJ Penerimaan.

Hari / tanggal : Jum’at / 20 Februari 2009
Kegiatan :
1 Senam Pagi ;
2 Mencetak Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja ;
3 Mengetik SPJ Penerimaan.

Hari / tanggal : Sabtu / 21 Februari 2009
Kegiatan :
****** LAPORAN KE SEKOLAH******



Kamis, 12 Februari 2009

LaporaN OJTminggu ke-4

Hmmmm…………………..
Tak terasa juga sudah 1 bulan (4 minggu) saya melakukan On the Job Training.
Kegiatan yang saya lakukan hampir sama setiap harinya.

Mau tau apa saja yang saya kerjakan selama On the Job Training,

Lihat Di bawah ini:





Hari,Tanggal : Senin, 09 Februari 2009
Kegiatan :
• Mengedit LKPJ dan mencetaknya ;
• Mengedit Nota Dinas dan mencetaknya ;
• Membuat Data-data Pegawai Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja ;
• Mengentri Data Pegawai Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja.

Hari,Tanggal : Selasa, 10 Februari 2009
Kegiatan :
• Melanjutkan mengentri Data Pegawai Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja ;
• Membuat Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Barang Habis Pakai ;

Hari,Tanggal : Rabu, 11 Februari 2009
Kegiatan :
• Melanjutkan membuat Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Barang Habis Pakai;
• Mengedit Daftar Hadir Senam Kesegaran Jasmani Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja kab. Sidoarjo serta mencetaknya ;
• Melanjutkan mengentri Data Pegawai Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja ;
• Mencetak gaji berkala ;
• Mengetik nama, alamat dan no. telp kantor dilingkungan pemerintahan Kabupaten Sidoarjo.

Hari,Tanggal : Kamis, 12 Februari 2009
Kegiatan :
• Melanjutkan mengentri Data Pegawai Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja ;
• Melanjutkan membuat Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Barang Habis Pakai;
• Mengetik Surat Keputusan Lattas ;
• Mencetak daftar nama dan alamat pejabat struktural Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja ;
• Membuat Surat ijin pembuatan paspor ke Luar Negeri dan mencetaknya.

Hari,Tanggal : Jum’at, 13 Februari 2009
Kegiatan :
• Senam Pagi ;
• Mengedit Lampiran Penjaga Malam Pada Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor di Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja serta mencetaknya.

nie Lah kegiatan kwu.....

Jumat, 06 Februari 2009

LapoRan OJT miNggu ke-3

fiuH....
AKHIRNYA da 3 minggu aku melaksanakan On the Job Training di Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja.

ini hasil kegiatan ku minggu ke3selama disana,,,,,




Hari / tanggal : Senin / 2 Februari 2009
Kegiatan : * mengetik gaji-gaji berkala pegawai dan mencetaknya
* membuat struktur organisasi pegawai DinSosNaKer dan mencetaknya

Hari / tanggal : Selasa / 3 Februari 2009
Kegiatan : * mencetak kwitansi BKP
* mengetik nota dinas dan mencetaknya
* mengetik absen para pegawai dan mencetaknya

Hari / tanggal : Rabu / 4 Februari 2009
Kegiatan : * mengedit data dan mencetaknya
* mengetik surat pemberitahuan dan mencetaknya

Hari / tanggal : Kamis / 5 Februari 2009
Kegiatan : * mengetik surat keputusan dinas dan mencetaknya
* mengedit gaji berkala dan mencetaknya
Hari / tanggal : Jumat / 6 Februari 2009
Kegiatan : * senam pagi
* mengedit lampiran staf dan mencetaknya
* mengedit gaji berkala dan mencetaknya
* mengetik surat permohonan TASPEN dan KARPEG dan mencetaknya

Hari / tanggal : Sabtu / 7 Februari 2009
Kegiatan : * L I B U R
* Laporan ke skul

LapoRan OJT miNggu ke-2

Duuuhh,,,
sudah dua minggu aku melaksanakan On the Job Training,,

ini kegiatan yang aku lakukan selama OJT...



Senin, 25 Januari 2009
#LIBUR IMLEK#

Selasa, 26 Januari 2009
kegiatan:
*mengetik file
*mengeprint

Rabu, 27 Januari 2009
kegiatan:
*mengetik file
*mengeprint

Kamis, 28 Januari 2009
kegiatan:
*mengetik file
*mengeprint

Jum'at, 29 Januari 2009
kegiatan:
*mengetik file
*mengeprint
*senam

Sabtu, 30Januari 2009
kegiatan:
#LAPORAN#






^OJT^ buKKz........................

Hhmmm.................
gag trasa q da ojt alias On the Job Training gtoooooooooooooo!!!!
Hwehehe,,,,

tak kirain gmn gto,ternyata enak juga............(emangnya makanan gto........)


yang pasti q dpet ilmu,pengalaman n makanan.
(hwehehe)


nie hasil OJT ku,,,
minggu ke -1


1. Senin, 19 Januari 2009
kegiatan:
*Perkenalan
*pembagian tempat
*mengetik file
*mengeprint

2.Selasa, 20 Januari 2009
kegiatan:
*mengetik file
*mengeprint

3.Rabu, 21 Januari 2009
*kegiatan:
*mengetik file
*mengeprint

4. Kamis, 22 Januari 2009
kegiatan:
*mengetik file
*mengeprint

5. Jum'at, 23 Januari 2009
kegiatan:
*mengetik file
*mengeprint
senam

6.Sabtu, 24 Januari 2009
#LAPORAN KE SEKOLAH#



Kamis, 01 Januari 2009

*Pasang sendiri kabel UTP*

Alat dan bahan yang diperlukan

Kabel UTP

Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7 diambil dari wikipedia.

* cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
* cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps
* cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
* cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
* cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
* cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
* cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
* cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
* cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.

Berikut ini contoh gambar kabel UTP yang sudah dipasang konektor, kabel cat-5e dalam keadaan terkupas dan kabel cat-6.



RJ-45 Connector

Setelah anda tahu jenis-jenis kabel sekarang konektor RJ-45 biar gak pusing ini gambarnya dan perbedaan nya dengan RJ-11 yang juga sering ditemukan dipasaran.


Gambar RJ-45 dengan 8 pin



Lokasi Pin No 1

where is pin #1?



Dengan posisi seperti dibawah pin no 1 adalah pin yang paling kiri (dilihat dari posisi anda)




Crimp Tool

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.


Kabel Tester

Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing :D . Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.



Sedikit catatan: hasil test dengan menggunakan kabel tester tidak berarti menunjukan bahwa kabel tersebut bisa berfungsi dengan baik. Jarak maksimum 100meter dari kabel cat-5e kadang apabila di test dengan cable tester akan tetap menghasilkan nilai baik pada jarak lebih dari 100meter sementara ketika dialiri data koneksi terputus karena kabel terlalu panjang.

Tone Generator

Alat yang berikutnya adalah tone generator yang mampu melakukan tracing di posisi mana kabel putus. Sangat berguna apabila anda tidak menginginkan untuk mengganti seluruh kabel ketika ada kerusakan.



Susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi cross

Setelah anda tahu alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam stright dan crossover dalam cabling.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.
Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.




Susunan kabel berdasar TX dan RX

Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX - di konektor yang satu ke RX - di konektor yang lain.